Selamat datang di www.beritasumenep.com atau beritasumenep.blogspot.com

Kamis, 15 Maret 2012

Keaksaraan Fungsional (KF) PKBM Mawar thn.2011/2012


Dalam rangka memberikan kemampuan keaksaraan bagi penduduk berusia 15 tahun keatas yang berkeaksaraan rendah atau melek aksara parsial dan cenderung buta, agar memiliki kemampuan membaca, menulis, berhitung, mendengarkan, dan berbicara untuk mengomunikasikan teks lisan dan tulis dengan menggunkan aksara dan angka dalam bahasa Indonesia, bertempat di ruang pertemuan Kantor Pengelola Keuangan Kabupaten Madiun (Selasa, 10 Januari 2012) dilaksanakan pembukaan pelaksanaan keaksaraan fungsional untuk tahun anggaran 2011 yang merupakan kelanjutan kegiatan sebelumnya yang telah dilaksanakan secara serentak pada tanggal 27 Desember 2011.
Pada sambutan pembukaan pelaksanaan keaksaraan fungsional, Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos diantaranya menyampaikan bahwa pendidikan nasional bertujuan membangun manusia Indonesia seutuhnya yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa , cerdas, berpengetahuan, berbudi pekerti luhur, trampil, mandiri, sehingga memiliki ketangguhan dalam menghadapi berbagai tantangan .
Melalui pendidikan nonformal dan informal secara bertahap dan terus menerus dipacu serta diperluas guna memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak mungkin dapat terlayani melalui jalur pendidikan formal , untuk itu kepada penyelenggara program KF maupun Tutor /pendidikan KF serta seluruh komponen yang telah berjuang untuk memajukan masyarakat Kabupaten Madiun melalui keaksaraan fungsional, Bupati menyampaikan ucapan terima kasih atas jerih payahnya dan keiklasannya .
Sebagai penyelenggara KF di Wilayah kecamatan Madiun adalah PKBM “Mawar” yang membina 20 kelompok warga belajar yang tersebar dienam desa yaitu Desa Tiron,Desa Banjarsari,Desa Sumberejo,Desa Sirapan,Desa Sendangrejo,Desa Dempelan.
Melalui kegiatan pelaksanaan keaksaraan fungsional diharapkan dapat meningkatkan akses pelayanan kegiatan keaksaraan dasar, serta meningkatnya kemampuan membaca, menulis, berhitung, mendengarkan, dan berbicara untuk mengomunikasikan teks lisan dan tulis dengan menggunakan aksara dan angka dalam bahasa Indonesia oleh peserta didik sesuai standar kompetensi keaksaraan
Disamping itu juga diharapkan melalui kegiatan keaksaraan fungsional ini dapatnya meningkatnya angka melek aksara penduduk secara nasional sehingga menyumbang peningkatan indeks pembangunan manusia Indonesia . 
(Sumber :http://uptmadiun.comJanuary 24, 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar