Sabtu, 24 Maret 2012 10:44:23 WIB Reporter : Temmy P.
Sumenep (beritajatim.com) - Menjelang kenaikan harga BBM 1 April mendatang, Pemkab Sumenep mulai mengawasi pembelian BBM bersubsidi di sejumlah SPBU.
Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Sumenep, Saiful Bahri, Sabtu (24/03/12), menjelaskan, pengawasan terhadap SPBU dilakukan bekerja sama dengan Polres, Kodim 0827, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Sumenep, yang setiap hari menempatkan personelnya untuk berjaga di SPBU. "Penjagaan tersebut untuk mengawasi pembelian BBM bersubsidi yang dilakukan masyarakat, terutama pembelian BBM tanpa rekomendasi," katanya.
Saiful memaparkan, penjagaan di SPBU tersebut menyesuaikan dengan jam operasional masing-masing-masing SPBU. Artinya apabila aktivitas SPBU 24 jam, maka penjagaan di SPBU tersebut juga dilakukan selama 24 jam juga. "Jadi kami menyesuaikan dengan jam buka SPBU-SPBU. Kalau misalnya SPBU tidak buka 24 jam, tp hanya sampai jam 24, maka kami akan berjaga sampai satu jam setelah SPBU tersebut tutup," ujarnya.
Lebih lanjut Saiful Bahri memaparkan, selain pengawasan terhadap SPBU, pihaknya juga memprogramkan sidak ke masing-masing SPBU, yang dilakukan Tim Pemantau Kelangkaan BBM Kabupaten Sumenep. "Sidak kami lakukan untuk memantau persediaan BBM di SPBU. Ini juga sebagai langkah mengantisipasi terjadinya penimbunan BBM. Tapi kapan waktunya sidak, ya kami tidak akan memberitahukan. Namanya saja sidak, jadi ya sifatnya mendadak," ungkapnya. [tem/ted]
Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Sumenep, Saiful Bahri, Sabtu (24/03/12), menjelaskan, pengawasan terhadap SPBU dilakukan bekerja sama dengan Polres, Kodim 0827, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Sumenep, yang setiap hari menempatkan personelnya untuk berjaga di SPBU. "Penjagaan tersebut untuk mengawasi pembelian BBM bersubsidi yang dilakukan masyarakat, terutama pembelian BBM tanpa rekomendasi," katanya.
Saiful memaparkan, penjagaan di SPBU tersebut menyesuaikan dengan jam operasional masing-masing-masing SPBU. Artinya apabila aktivitas SPBU 24 jam, maka penjagaan di SPBU tersebut juga dilakukan selama 24 jam juga. "Jadi kami menyesuaikan dengan jam buka SPBU-SPBU. Kalau misalnya SPBU tidak buka 24 jam, tp hanya sampai jam 24, maka kami akan berjaga sampai satu jam setelah SPBU tersebut tutup," ujarnya.
Lebih lanjut Saiful Bahri memaparkan, selain pengawasan terhadap SPBU, pihaknya juga memprogramkan sidak ke masing-masing SPBU, yang dilakukan Tim Pemantau Kelangkaan BBM Kabupaten Sumenep. "Sidak kami lakukan untuk memantau persediaan BBM di SPBU. Ini juga sebagai langkah mengantisipasi terjadinya penimbunan BBM. Tapi kapan waktunya sidak, ya kami tidak akan memberitahukan. Namanya saja sidak, jadi ya sifatnya mendadak," ungkapnya. [tem/ted]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar