Jelang kenaikan BBM per satu april mendatang, membuat sejumlah oknum tertenu makin gila dan seenaknya menaikkan harga BBM jenis Premium di Kabupaten Sumenep. Di Kecamatan Pulau Sapeken misalnya, harga BBM bersubsidi jenis premium terus merangkak naik dan harga kian meroket dan makin tidak terjangkau oleh kalangan masyarakat kecil.
Anehnya lagi, persediaan BBM bersubdisi jenis premium di pulau Sapeken itu tiba-tiba mulai sulit dicari. Tidak hanya itu, hargannya dinilai sudah sangat tidak logis. Bayangkan, satu liter premium saja sudah dijual seharga Rp. 10 ribu per liternya. Sejumlah kalangan menilai, mahalnya harga BBM di Sapeken itu diduga sarat dengan permainan dari pihak-pihak tertentu, yang hanya ingin mengeruk keuntungan secara sepihak.
Dul Siam, tokoh masyarakat Kepulauan setempat pada sejumlah wartawan Sumenep membeberkan, adanya kenaikan harga itu terjadi karena persediaan BBM di Sapeken menipis. Kondisi itu membuat warga setempat mengaku sangat resah karena tidak bisa menjalankan aktivitas sepertia biasanya.
“ Jangankan untuk belipremium, cari saja sulitnya minta ampun. Masyarakat Sapeken sekarang kelimpungan untuk pasokan premium. Akibatnya mereka kehilangan mata pencaharian dilaut”, ungkap Dulsiam, tokoh masyarakat Sapeken, yang juga anggota DPRD Sumenep, Rabu (21/3).
diakuinya, kebutuhan BBM di Pulau Sapeken sudah menjadi harga mati karena berkaitan dengan sarana penunjang yang sangat urgen dalam rotasi perekonomian warga setempat, yang sebagian besar merupakan nelayan.
FERRY ARBANIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar